Sabtu, 13 Desember 2014
Saturday Night
apa yang terlintas difikiran para "single" tentang kalimat tersebut, kelabu, suram,biasa aja. Yang lain pada hangout sama temen, jalan berdua sama pacar, keluar makan bareng keluarga, nah ini malah sibuk sama textbook. Eh tapi ada yang istimewa, apalagi kalau gak pesan singkat dari dia, uda beberapa hari gak komunikasi, mencoba gak cari tau biar gak kliatan kangennya. ah namanya juga wanita, sekalinya di kasih kabar malah curhat.
Jumat, 12 Desember 2014
Jumat, 05 Desember 2014
Kuakui. Sesekali pikiranku melayang begitu saja ke suatu tempat yang kuharap bisa dinamai “Kita”
Hipwe-Orang bilang pengharapan adalah sumber sakit hati yang paling tak
terelakkan. Dan aku, adalah orang keras kepala yang rela pasang badan
untuk menerima sakit yang kelak berdatangan. Jujur, aku sering
membayangkan bagaimana rasanya jika kelak kita bisa bersama. Menyatukan 2
ke-aku-an kita jadi satu “kita” yang tak terpisah spasi dan jeda.
Sesekali aku suka mengamatimu yang sedang sibuk dengan gawaimu. Aku juga sering mencuri pandang waktu kau terlihat serius menggigit roti. Andai, aku berani menghentikan waktu. Menemani jenuhmu yang mungkin saja tiba-tiba menyerang.
Jika “kita” itu memang ada. Kuharap, langkah yang kuambil saat ini memang mengarah ke sana. Kau memang selalu mengisi pikiranku. Aku ingin melakukan ini dan itu. Tapi pada akhirnya jalan terbaik menurutku adalah diam, mengamatimu, sembari terus membawa namamu dalam dawai-dawai doa nan bisu.
Sesekali aku suka mengamatimu yang sedang sibuk dengan gawaimu. Aku juga sering mencuri pandang waktu kau terlihat serius menggigit roti. Andai, aku berani menghentikan waktu. Menemani jenuhmu yang mungkin saja tiba-tiba menyerang.
Jika “kita” itu memang ada. Kuharap, langkah yang kuambil saat ini memang mengarah ke sana. Kau memang selalu mengisi pikiranku. Aku ingin melakukan ini dan itu. Tapi pada akhirnya jalan terbaik menurutku adalah diam, mengamatimu, sembari terus membawa namamu dalam dawai-dawai doa nan bisu.
Menyayangimu tanpa pernah mengungkapkannya — membuatku tahu: cinta yang paling baik adalah cinta yang tetap sederhana
Hipwee--Sebelum jatuh hati padamu tanpa rencana, kupikir cinta selalu
dipenuhi cokelat-warna pink-dan bunga. Aku tak pernah sadar bahwa
sebaik-baik cinta adalah rasa yang tetap membumi dan sederhana.
Waktu itu, menghadirkan apa yang kamu perlukan, meng-ada-kan yang akan kamu makan dan memuluskan perjalanan hidupmu sampai awal bulan.
Melihatmu dalam titik hidup yang paling rendah membuatku tahu. Kebahagiaanku bukan semata bersumber pada keberhasilan untuk memilikimu. Melihatmu cukup dan genap saja sudah membuatku mengucap syukur yang tak ada habisnya. Bisa memilikimu adalah bonus dari sekian banyak rapal doa yang tak pernah alpa kukirimkan di penghujung-penghujung malam.
Jika toh aku harus merelakanmu, paling tidak aku pernah mengusahakanmu dalam pengharapan.
Waktu itu, menghadirkan apa yang kamu perlukan, meng-ada-kan yang akan kamu makan dan memuluskan perjalanan hidupmu sampai awal bulan.
Melihatmu dalam titik hidup yang paling rendah membuatku tahu. Kebahagiaanku bukan semata bersumber pada keberhasilan untuk memilikimu. Melihatmu cukup dan genap saja sudah membuatku mengucap syukur yang tak ada habisnya. Bisa memilikimu adalah bonus dari sekian banyak rapal doa yang tak pernah alpa kukirimkan di penghujung-penghujung malam.
Jika toh aku harus merelakanmu, paling tidak aku pernah mengusahakanmu dalam pengharapan.
Bersama atau tidaknya kita nanti, kau tetap perlu tahu. Kehadiranmu tak pernah kusesali. Keberadaanmu mengajarkanku banyak hal yang harus kusyukuri
Sebagai manusia biasa, tentu aku ingin kita bisa bersama. Sudah
terbayangkann betapa menyenangkannya hari-hari waktu kamu selalu bisa
ditemukan di sisi. Tapi jika pun rencana dan harapan itu tak terwujud,
keberadaanmu tak pernah kusesali.
Terima kasih, sudah pernah ada. Terima kasih atas pelajaran yang kau bawa tanpa harus mencekokiku dengan ceramah yang berentet panjangnya.
Jika kelak kita bersatu, tak perlu kau khawatir. Kau mendapatkanku, orang yang selama ini dalam diam terus mendoakan berbagai kebaikan untukmu.
Namun jika takdir kita memang bukan jadi satu — kau pun harus camkan ini dalam kepalamu. Doa-doa itu tak pernah hilang. Apapun yang terjadi, kamu tak akan kehilangan seorang pemohon kebaikan yang handal.
Selamat melanjutkan perjalanan. Semoga kelak kita bertemu di satu persimpangan yang memang telah tertakdirkan.
Kau mengajarkanku bahwa cinta adalah perkara memberi. Menjadi sebaik-baik pribadi, tanpa perlu khawatir apakah kasih yang sebesar itu akan kembali.
Kehadiranmu membuatku percaya. Bahwa cinta selalu berada di bawah tanganNya yang paling kuasa. Beberapa hal perlu diusahakan, namun hasil akhirnya hanya butuh diserahkan.
Mencintaimu dalam diam sekian lama membuat mataku terbuka: begitu banyak bentuk usaha yang bisa dilakukan di luar merayu dan mengobral janji manis belaka.
Terima kasih, sudah pernah ada. Terima kasih atas pelajaran yang kau bawa tanpa harus mencekokiku dengan ceramah yang berentet panjangnya.
Jika kelak kita bersatu, tak perlu kau khawatir. Kau mendapatkanku, orang yang selama ini dalam diam terus mendoakan berbagai kebaikan untukmu.
Namun jika takdir kita memang bukan jadi satu — kau pun harus camkan ini dalam kepalamu. Doa-doa itu tak pernah hilang. Apapun yang terjadi, kamu tak akan kehilangan seorang pemohon kebaikan yang handal.
Selamat melanjutkan perjalanan. Semoga kelak kita bertemu di satu persimpangan yang memang telah tertakdirkan.
sekilas tentang sifat Introvert
keahlian bicara bukan kartu truf para introvert, kemampuan menulis para introvert biasanya di atas rata-rata
Hipwe--Menjadi introvert gak menjadikan mereka sebagai orang yang punya skill komunikasi
yang buruk sama sekali, lho. Melalui tulisan, seorang introvert akan
lebih jelas dan sering mengekspresikan apa yang ada di dalam kepalanya.
Di tengah dunia yang makin tergila-gila dengan teknologi, kebiasaanya
untuk menulis mungkin terlihat kuno. Namun percayalah, dengan skill menulis
yang memadai orang introvert justru bisa berkomunikasi dengan jelas dan
langsung pada intinya. Pemimpin introvert cenderung menyukai menulis
daripada berbicara. Kenyamanannya untuk menulis seringkali menghasilkan
elaborasi sebuah hal dengan lebih jelas
Terbiasa bekerja sendirian, orang introvert sudah pasti bisa diandalkan
Ketika banyak orang takut mengerjakan apa-apa sendirian, mereka yang
introvert justru menikmati bekerja sendiri. Kesendirian akan memberinya
kesempatan buat tenang dan lebih fokus. Selain itu, orang introvert
sangat menyukai kesendirian karena mereka menyukai introspeksi diri,
melihat diri sendiri untuk mencari kekurangan dan memperbaiki diri.
Introvert punya kekuatan dari dalam dirinya untuk melahirkan ide,
perspektif baru dan solusi. Waktu yang tenang saat menyendiri sangat
penting untuk melahirkan ide baru bagi mareka. Kemampuan unggulan mereka
yang introvert adalah level fokus yang tak tertandingi. Saat orang lain
mudah terdistraksi oleh video lucu di Youtube atau Facebook, orang
introvert bisa lebih tetap fokus pada pekerjaan mereka
Sebagaimana es, kepala mereka akan tetap dingin di tengah suasana yang panas
Introvert punya energi yang menghadirkan ketenangan, bukan
meledak-ledak seperti ekstrovert. Dalam percakapan yang memanas,
introvert gak memaksakan diri untuk ingin didengar. Mereka tetap berada
pada zonanya, tenang dan menyimak.
Lalu bagaimana dengan kepemimpinannya jika dia hanya diam? Diam bukan
berarti mereka tidak paham apa-apa. Justru yang dibutuhkan adalah
kehadirannya yang menenangkan suasana.
Pemimpin introvert akan sebisa mungkin menjaga kepala dinginnya. Di
tengah keadaan paling mereka justru menampilkan tenang, percaya diri dan
meyakinkan. Seperti Presiden Obama, orang introvert tetap bicara dengan
perlahan dan lembut meskipun suasana semakin panas
Minggu, 16 November 2014
KKN (kuliah kerja nimbrung)
Apa sih esensinya program kampus ini, bukannya program ini dibuat dengan niat baik kan? Yang awalnya kuliah di fakultas masing-masing, kemudian dipertemukan untuk kerja bareng dan pada akhirnya di harapkan bisa nimbrung bareng (terjaga silaturrahminya). Kkn nya sih uda lewat, kok ya msih nyisa aja dendamnya, nganggep temen sekelompoknya benalu lah, nganggep dapet kelompok tersebut adalah sebuah mimpi buruk. Meskipun cuma jadi penonton, tapi keikut gemes liatnya. Tinggal satu atap selama 45 hari yang lainnya malah bisa timbul rasa sayang (salahfokus) nah ini malah lebih dari setengah perjalanan njalani perang dingin. Beda orang juga wajar kalau beda karakter, perselisihan sih wajar tapi bukannya memaafkan lebih indah? Dari kesemua anggota kkn desa kami cuma temen satu fakultasnya aja yang dianggap bisa berkompromi. Kalau di fakultasku mah orang begituan disebutnya apatis. Malah ada celetukan dari anggota lain, orang begituan mah gak pantes jadi anak fakultas sosial, gak open minded. Urusan sama wanita sih emang gini, ribet. Masalahnya selesai dendamnya berkepanjangan (gak semua sih). Semoga kita jadi wanita yang gampang memaafkan, memaklumi hal baik dan rajin jaga silaturrahmi.
Sabtu, 01 November 2014
Kepada kamu
Agak segan sih mosting beginian kalau gak ada feedback, ah yang penting ini postingan bagus dengan beberapa perubahan...
Kepada kamu
Dengan penuh kebencian
Aku benci jatuh cinta
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak
selalu menebak-nebak
Aku benci deg-degan menunggu kamu online .
Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa.
Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa.
Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu
begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan,katakan,kirimkan,tuliskan ke kamu menjadi penting,seolah-olah harus tanpa cacat,atau aku bisa jadi kehilangan kamu.
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu.
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu.
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika ataukah pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain,
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada,
menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah.
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur.
Cukup begini saja.
Aku benci ketika kamu mendekatkan bahumu padaku, saat aku mencoba untuk melihat sesuatu di ponsel yang sedang kamu pegang.
Oh, aku benci kenapa ketika raga kita bersentuhan,
aku tidak bernapas,
aku merasa canggung,
aku ingin berlari jauh.
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu¦, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,
Hey! Ini hanya kedekatan pertemanan saja, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya
anything in common, harus dimentahkan oleh hati yang berkata,
Jangan hiraukan logikamu.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu.
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa
saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu.
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini, di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul didalam dan meletup pelan-pelan, aku bukan siapa-siapa.
Kepada kamu
Dengan penuh kebencian
Aku benci jatuh cinta
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak
selalu menebak-nebak
Aku benci deg-degan menunggu kamu online .
Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa.
Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa.
Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu
begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan,katakan,kirimkan,tuliskan ke kamu menjadi penting,seolah-olah harus tanpa cacat,atau aku bisa jadi kehilangan kamu.
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu.
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu.
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika ataukah pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain,
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada,
menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah.
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur.
Cukup begini saja.
Aku benci ketika kamu mendekatkan bahumu padaku, saat aku mencoba untuk melihat sesuatu di ponsel yang sedang kamu pegang.
Oh, aku benci kenapa ketika raga kita bersentuhan,
aku tidak bernapas,
aku merasa canggung,
aku ingin berlari jauh.
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu¦, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,
Hey! Ini hanya kedekatan pertemanan saja, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya
anything in common, harus dimentahkan oleh hati yang berkata,
Jangan hiraukan logikamu.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu.
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa
saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu.
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini, di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul didalam dan meletup pelan-pelan, aku bukan siapa-siapa.
Minggu, 26 Oktober 2014
Semusim
Tak terasa sudah hampir musim hujan lagi, sudah semusim kami bersama. Saat pertemuan di batalkan karena hujan, saat gerimis menemani obrolan kami, saat rintik hujan menjadi saksi kedekatan kami untuk pertama kalinya, saat rindu menjadi sahabat hujan waktu itu, saat minuman hangat kami habiskan dalam satu gelas yang sama. Ingatkah tuan?
Sabtu, 18 Oktober 2014
Assalamualaikum.... :)
Sudah lama sekali tak memposting hal menyenangkan, terakhir mungkin waktu di jogja. Kali ini mau berbagi soal cita2 masa kecil. Dulu waktu msih madrasah tsanawiyah sederajat sama SMP pernah punya cita2 pungen punya toko kue, berlnjut hingga sekarang. Nah ketemu yg beginian di jember rasanya seneng banget,inspiratif dan kreatif. Menu tiap harinya berbeda2. Lucu2 pula bentuknya. Rasanya ya relatif. Semoga suatu saat kalau diizinkan bisa mewujudkan keinginan masa kecil ini, amiin...
Sudah lama sekali tak memposting hal menyenangkan, terakhir mungkin waktu di jogja. Kali ini mau berbagi soal cita2 masa kecil. Dulu waktu msih madrasah tsanawiyah sederajat sama SMP pernah punya cita2 pungen punya toko kue, berlnjut hingga sekarang. Nah ketemu yg beginian di jember rasanya seneng banget,inspiratif dan kreatif. Menu tiap harinya berbeda2. Lucu2 pula bentuknya. Rasanya ya relatif. Semoga suatu saat kalau diizinkan bisa mewujudkan keinginan masa kecil ini, amiin...
Minggu, 05 Oktober 2014
Bingkisan
Sejuknya mesin pendingin ini kembali membekukanku, memaksa menghentikan sang waktu untuk kembali menyadarkanku, menyadarkan ku tentang kamu. Tak terasa sudah sampai di titik ini, titik dimana mulai satu persatu melepas untaian harapan yang ada pada manusia, untaian harapan yang berusaha ku letakkan dan ku kemas rapi untuk dikirim pada Tuhan. Dengan kardus dan tak lupa pita warna merah jambu. Bukan semata-mata bingkisan kosong, terdapat beribu harapan yang terangkai hampir setahun lalu. Setelah mencoba mengirimkan bingkisan tersebut, entah akan di "tukar-tambah" atau malah di kembalikan secara utuh, itu kuasa Tuhan. Setidaknya, sudah berkurang harapan pada manusia tersebut.
Jumat, 19 September 2014
Selamat pagi, terdapat sapa dengan rasa. Tetap dengan kelembutan embun tetapi sedingin suasana saat ini. Tak ada obrolan khas dulu, pun tak ada obrolan yang keluar dari topik. Entah rasa itu tetap sama tentangku, atau bahkan mulai terkikis oleh hembusan angin. Sudah hampir 365 hari, dengan rasa tanpa ikatan. Jika ini jalan yang salah, apa masih kau ragukan rasa yang aku miliki? Hampir satu tahun, waktu yang tak sebentar untuk kuat menjalani rasa "aku juga suka kamu" tanpa status. Sekuat itu? Mungkin sekuat itu bagi laki-laki yang memang diciptakan lebih banyak menggunakan logika. Tak masalah sekuat apapun bagi siapapun, tapi menjaga dan mengakui juga tak kalah pentingnya bukan?
Minggu, 14 September 2014
Kamis, 11 September 2014
Trip to Yogyakarta
#Day1
Diawali sama ngejar kereta gara2 nyampe stasiun kurang dari 1 menit sebelum keberangkatan keretanya, ngos-ngosan akhirnya. Dapet tempat duduk yg lumayan longgar ketemu sama satu keluarga yg ramah, punya anak laki2 yg punya kebiasaan aneh (sebelum dan sesudah makan harus megang tali B* ibunya klo gak gitu bakal rewel), bapaknya lulusan pariwisata yg pernah kerja di hotel JW.Marriot (abaikan penulisannya) yg dibom pada waktu lalu dan hebatnya beliau pernah kerja di gedungnya UNESCO miliknya PBB(keren gak tuh).
Diawali sama ngejar kereta gara2 nyampe stasiun kurang dari 1 menit sebelum keberangkatan keretanya, ngos-ngosan akhirnya. Dapet tempat duduk yg lumayan longgar ketemu sama satu keluarga yg ramah, punya anak laki2 yg punya kebiasaan aneh (sebelum dan sesudah makan harus megang tali B* ibunya klo gak gitu bakal rewel), bapaknya lulusan pariwisata yg pernah kerja di hotel JW.Marriot (abaikan penulisannya) yg dibom pada waktu lalu dan hebatnya beliau pernah kerja di gedungnya UNESCO miliknya PBB(keren gak tuh).
Sabtu, 30 Agustus 2014
Senin, 18 Agustus 2014
Jeritan malam
Ada yang tak tau diri memaksakan suratan jodoh
Ada yang tak tahu diri memantaskan batu apung dengan batu safir
Ada yang tak tahu diri menjerat keadaan
Ada yang tak tahu diri meracuni opini pasangan
Ada yang tak tahu diri memikirkan hal bahagia sendirian
Ada yang tak tahu diri menyembuhkan perih tanpa kawan
Dan ada yang tak tahu diri mendoktrin hati lawan dengan ucapan rindu dan sayang
Ada yang tak tahu diri memantaskan batu apung dengan batu safir
Ada yang tak tahu diri menjerat keadaan
Ada yang tak tahu diri meracuni opini pasangan
Ada yang tak tahu diri memikirkan hal bahagia sendirian
Ada yang tak tahu diri menyembuhkan perih tanpa kawan
Dan ada yang tak tahu diri mendoktrin hati lawan dengan ucapan rindu dan sayang
Minggu, 17 Agustus 2014
Long Distance Relationship (LDR)
hubungan jarak jauh
siapa bilang semudah membalikkan telapak tangan, dan siapa bilang sesulit mengerjakan ujian tanpa belajar. terus gimana keadaan sebenarnya? LDR akan berasa mudah jika keduanya sama-sama pengertian, pengertian kalau dipisahkan jarak tapi nggak ngabarin itu bikin khawatir, pengertian kalau masing-masing punya kesibukan di sana, dan pengertian jika ketemuan nggak bakal terlaksana kalau sama-sama nggak meluangkan waktu dan segudang pengertian yang harus dipelajari. Hubungan jarak jauh juga dapat dikatakan mudah kalau saling percaya, percaya kalau tujuan LDR adalah yang terbaik misalnya bekerja atau melanjutkan studi, dan percaya bahwa Allah akan menjaga hubungan tersebut jika memang berjodoh.
Sebaliknya, hubungan jarak jauh akan terasa susah kalau nggak didasari sama saling percaya dan pengertian. Udah capek pulang kerja/kuliah, tugas/kerjaan banyak eh ditambah lagi siDia marah2 gara2 gak dikabari, selaginya si perempuan yang sibuk dan butuh penyemangat eh laki2nya gak peka, lihat pasangan lainnya di anter jemput sana-sini malah iri, yang perempuan nahan kangen sampe malem eh laki2nya ninggal tidur gara2 kecapean, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan gak ketemu gilirannya uda dapet tanggal yang pas eh malah ditunda dan apalagi salah satunya punya cemburu yang berlebihan. Keadaan seperti itu yang bikin hubungan gak awet tapi gak sedikit yang berakhir bahagia.
Ada sebuah kisah dari seorang teman yang mendadak LDR gara2 KKN, yang awalnya sekota dan bisa ketemu kapan saja, bisa anter jemput sana sini, yang bisa telfon setiap saat tiba2 dihadapkan dengan situasi yang jarang ketemu, telfon gak bisa setiap saat, bales pesan pun lama, sering ditinggal tidur kalau malam, belum lagi kalau ada temen yang jailin bales pesan dari dia. Kan tidak semua bisa menanggapinya dengan dewasa, dari sudut pandang perempuan yang menjalani LDR pasti ada rasa tidak nyaman dan curiga tapi tergantung yang menyikapinya, menuruti amarah atau menyelesaikan. Ldr karena KKN aja berantemnya segitunya apalagi harus Ldr beda kota, beda provinsi, beda pulau bahkan beda negara*pernyataan Usil*.
Dihadapkan dengan situasi Ldr harus belajar sabar, sabar menahan rindu, menanti kabar, menunggu pertemuan, belajar menerima jika hanya Doa yang akan memeluknya dari jauh dan belajar memperbaiki diri.
Ada beberapa orang yang enggan untuk menjalin hubungan Ldr, padahal ada beberapa hal berharga yang gak dipunyai pasangan lain. Menghargai setiap waktu bersamanya, entah melalui chating, sambungan telfon, atau tatap muka. Apala gi setelah sekian lama tak bersua. Tak heran,jika pasangan Ldr yang baru saja di telfon pasangannya seringnya bahagia berlebihan, sering senyum, mood jadi mendadak baik dan atmosfir menjadi lebih indah. Senengnya itu berlebihan tapi usaha untuk bertahan juga harus ekstra.
Salah satu ketakutan pasangan Ldr jika tempat yang baru akan menghambat komunikasi, yang awalnya bisa telfon jadi gak bisa telfon sama sekali, pegang hape pun jarang. Akankah hubungan seperti ini bisa terus berjalan sedangkan ribuan kilometer jarak tak bisa berkompromi. Bukankah doa harus dibarengi dengan ikhtiar.
To be continue.....
siapa bilang semudah membalikkan telapak tangan, dan siapa bilang sesulit mengerjakan ujian tanpa belajar. terus gimana keadaan sebenarnya? LDR akan berasa mudah jika keduanya sama-sama pengertian, pengertian kalau dipisahkan jarak tapi nggak ngabarin itu bikin khawatir, pengertian kalau masing-masing punya kesibukan di sana, dan pengertian jika ketemuan nggak bakal terlaksana kalau sama-sama nggak meluangkan waktu dan segudang pengertian yang harus dipelajari. Hubungan jarak jauh juga dapat dikatakan mudah kalau saling percaya, percaya kalau tujuan LDR adalah yang terbaik misalnya bekerja atau melanjutkan studi, dan percaya bahwa Allah akan menjaga hubungan tersebut jika memang berjodoh.
Sebaliknya, hubungan jarak jauh akan terasa susah kalau nggak didasari sama saling percaya dan pengertian. Udah capek pulang kerja/kuliah, tugas/kerjaan banyak eh ditambah lagi siDia marah2 gara2 gak dikabari, selaginya si perempuan yang sibuk dan butuh penyemangat eh laki2nya gak peka, lihat pasangan lainnya di anter jemput sana-sini malah iri, yang perempuan nahan kangen sampe malem eh laki2nya ninggal tidur gara2 kecapean, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan gak ketemu gilirannya uda dapet tanggal yang pas eh malah ditunda dan apalagi salah satunya punya cemburu yang berlebihan. Keadaan seperti itu yang bikin hubungan gak awet tapi gak sedikit yang berakhir bahagia.
Ada sebuah kisah dari seorang teman yang mendadak LDR gara2 KKN, yang awalnya sekota dan bisa ketemu kapan saja, bisa anter jemput sana sini, yang bisa telfon setiap saat tiba2 dihadapkan dengan situasi yang jarang ketemu, telfon gak bisa setiap saat, bales pesan pun lama, sering ditinggal tidur kalau malam, belum lagi kalau ada temen yang jailin bales pesan dari dia. Kan tidak semua bisa menanggapinya dengan dewasa, dari sudut pandang perempuan yang menjalani LDR pasti ada rasa tidak nyaman dan curiga tapi tergantung yang menyikapinya, menuruti amarah atau menyelesaikan. Ldr karena KKN aja berantemnya segitunya apalagi harus Ldr beda kota, beda provinsi, beda pulau bahkan beda negara*pernyataan Usil*.
Dihadapkan dengan situasi Ldr harus belajar sabar, sabar menahan rindu, menanti kabar, menunggu pertemuan, belajar menerima jika hanya Doa yang akan memeluknya dari jauh dan belajar memperbaiki diri.
Ada beberapa orang yang enggan untuk menjalin hubungan Ldr, padahal ada beberapa hal berharga yang gak dipunyai pasangan lain. Menghargai setiap waktu bersamanya, entah melalui chating, sambungan telfon, atau tatap muka. Apala gi setelah sekian lama tak bersua. Tak heran,jika pasangan Ldr yang baru saja di telfon pasangannya seringnya bahagia berlebihan, sering senyum, mood jadi mendadak baik dan atmosfir menjadi lebih indah. Senengnya itu berlebihan tapi usaha untuk bertahan juga harus ekstra.
Salah satu ketakutan pasangan Ldr jika tempat yang baru akan menghambat komunikasi, yang awalnya bisa telfon jadi gak bisa telfon sama sekali, pegang hape pun jarang. Akankah hubungan seperti ini bisa terus berjalan sedangkan ribuan kilometer jarak tak bisa berkompromi. Bukankah doa harus dibarengi dengan ikhtiar.
To be continue.....
Minggu, 10 Agustus 2014
Jatuh cinta (menunggu) dalam diam
Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun yang menyesatkan dahagaku dalam cinta yang tak bermuara
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama dicakrawala aksara, kau hadir dalam ketiadaan
sederhana dalam ketidakmengertian, gerakmu tiada pasti
namun aku terus disini, mencintaimu Tuan...
Entah mengapa
Engkaulah tetes embun yang menyesatkan dahagaku dalam cinta yang tak bermuara
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama dicakrawala aksara, kau hadir dalam ketiadaan
sederhana dalam ketidakmengertian, gerakmu tiada pasti
namun aku terus disini, mencintaimu Tuan...
Entah mengapa
Kamis, 07 Agustus 2014
Tujuh
Sering
Teramat sering sosok aku ini pesimis. Pesimis jika nantinya bukan aku, bukan aku sosok yang kamu impikan untuk menjadi seorang pendamping. Pendamping hidup dan pendamping rentamu nanti.
Teramat sering sosok aku ini pesimis. Pesimis jika nantinya bukan aku, bukan aku sosok yang kamu impikan untuk menjadi seorang pendamping. Pendamping hidup dan pendamping rentamu nanti.
Minggu, 03 Agustus 2014
Iseng
Pada pelukmu yang memiliki tingkat tenang tertinggi,aku nyaman.
Harapku sederhana, aku berharap bahagiamu masih aku
Ketika nyaman bukan melulu tentang kemewahan, yang sederhana kadang lebih dari cukup untuk disinggahi
Harapku sederhana, aku berharap bahagiamu masih aku
Ketika nyaman bukan melulu tentang kemewahan, yang sederhana kadang lebih dari cukup untuk disinggahi
Rabu, 30 Juli 2014
Sebelum fajar
Saat lafalMu di kumandangkan sebelum fajar, entah apa yang membuatku terasa sesak. Sangat sesak, hingga hanya sapa yang bisa aku beri tadi malam. Sesak karena rindu yang termuara di waktu yang tidak tepat. Mungkin sapaku terlalu bias untuk mewakili rinduku. Hanya kata maaf jika naluri kewanitaanku selalu mengganggumu. Sapa yang selalu ingin terdengar, senyum yang selalu ingin terlihat dan perhatian yang selalu ingin terasa. Tak semua wanita menginginkan rindu dan tak semua wanita menyerah akan rindu. Usaha mengendalikan rindu memang tak pernah mudah jika terpaksa hanya dengan melalui doa. Aku berusaha, karena keyakinan akan Sang Tak Kasatmata selalu indah pada waktunya. Entah kapan.
Bersamamu, Tuan...
Bersamamu, Tuan...
Selasa, 15 Juli 2014
Seorang psikolog berkata
1. Jika
seseorang terlalu banyak tertawa, bahkan dalam hal kecil sekalipun,
berarti dia sedang merasakan kesepian yang mendalam.
2. Jika seseorang tidur terlalu banyak, berarti dia sedang sedih.
3. Jika seseorang berkata sedikit, tapi dengan cepat2, berarti ada rahasia yang ia tutupi.
4. Jika seseorang ga bisa nangis, dia lemah.
5. Jika seseorang makan ga sewajar dia biasanya, moodnya sedang buruk.
6. Jika seseorang menangis bahkan dalam hal kecil, berarti dia memang innocent dan berhati lembut.
7. Jika seseorang mudah marah bahkan dalam hal kecil dan tidak penting, itu berarti dia butuh kasih sayang.
Cobalah untuk lebih memahami orang lain :)
2. Jika seseorang tidur terlalu banyak, berarti dia sedang sedih.
3. Jika seseorang berkata sedikit, tapi dengan cepat2, berarti ada rahasia yang ia tutupi.
4. Jika seseorang ga bisa nangis, dia lemah.
5. Jika seseorang makan ga sewajar dia biasanya, moodnya sedang buruk.
6. Jika seseorang menangis bahkan dalam hal kecil, berarti dia memang innocent dan berhati lembut.
7. Jika seseorang mudah marah bahkan dalam hal kecil dan tidak penting, itu berarti dia butuh kasih sayang.
Cobalah untuk lebih memahami orang lain :)
Senin, 14 Juli 2014
Tanpa pelukan
Malam ini bising sekali. Dari keluhan bosan,percakapan rindu, permintaan pulang kerumah serta urusan kuliah.
Malam ini riuh sekali. Dari rasa lelah, suhu badan meningkat serta sekret yang tak henti keluar
Bisakah mereka beristirahat karena ini waktuku bekerja,dengan selimut tebal tanpa pelukan
Malam ini riuh sekali. Dari rasa lelah, suhu badan meningkat serta sekret yang tak henti keluar
Bisakah mereka beristirahat karena ini waktuku bekerja,dengan selimut tebal tanpa pelukan
Minggu, 13 Juli 2014
Hai, Tuan Petualang
Hai, Tuan Petualang..
Senang melihatmu kemarin sore, kau tetap seperti biasanya, sederhana dan mempesona. Saat ntah hampir sebulan lebih kita tak saling bertatap muka.
Kemarin sore kita memang merencanakan pertemuan ini, yang mungkin saja bisa tak terlaksana karena kuasa sang kasat mata. Pertemuan yang buat aku pribadi sangat dinanti.
Awalnya memang kita sepakat bertemu di pinggiran jalan itu, Tuan... Hingga pada akhirnya mataku berbinar dan ucapan syukur yang ada saat itu. Terpisahhanya puluhan kilometer, sosok hebat ini tetap sama.
"Sudah lama menunggu??" begitulah yang keluar dari mulutku. Takut kamu lama menunggu karena memang aku lemah jika harus menghafal jalan. Sama-sama membawa makanan untuk Takjil dankamu serta aku juga membawa rindu.
Selalu banyak kata dari kamu yang ampuh menyelinap memasuki kekosonganku. Langit sore itu sedikit teduh menaungi perjalanan kita, yang sama teduhnya ketika aku mulai bermain menyusun puzzle ingatan saat bersama kamu. Lelucon dan cerita2mu seolah menjadi backsound perjalanan indah ini.
Entah hanya aku atau kamu juga merasakan kita semakin dekat, Tuan.. iya, aku merasa semakin dekat setelah perdebatan di ChatRoom itu. Tak terlalu memperdulikan kedekatan fisik tapi yang jelas aku merasa sekat diantara kita semakin memudar. Tuan, aku semakin nyaman.
Tak terlalu munafik jika memang aku mengakui teduhnyalangit sikap dan parasmu. pun tak terlalu berlebihan jika ada beberapa gambar diri mu tersimpan di ponselku. Itu caraku agar kamu tak terlalu sering mendengar rengekan rinduku. Memang, aku lebih suka mengabadikan moment yang menurutku tak akan terulang, menyimpan gambar diri dan lebih suka menulis daripada berbicara.
Tak terlalu berlebihan kan, Tuan..Jika aku berharap moment ini bukan yang terakhir
Senang melihatmu kemarin sore, kau tetap seperti biasanya, sederhana dan mempesona. Saat ntah hampir sebulan lebih kita tak saling bertatap muka.
Kemarin sore kita memang merencanakan pertemuan ini, yang mungkin saja bisa tak terlaksana karena kuasa sang kasat mata. Pertemuan yang buat aku pribadi sangat dinanti.
Awalnya memang kita sepakat bertemu di pinggiran jalan itu, Tuan... Hingga pada akhirnya mataku berbinar dan ucapan syukur yang ada saat itu. Terpisah
"Sudah lama menunggu??" begitulah yang keluar dari mulutku. Takut kamu lama menunggu karena memang aku lemah jika harus menghafal jalan. Sama-sama membawa makanan untuk Takjil dan
Selalu banyak kata dari kamu yang ampuh menyelinap memasuki kekosonganku. Langit sore itu sedikit teduh menaungi perjalanan kita, yang sama teduhnya ketika aku mulai bermain menyusun puzzle ingatan saat bersama kamu. Lelucon dan cerita2mu seolah menjadi backsound perjalanan indah ini.
Entah hanya aku atau kamu juga merasakan kita semakin dekat, Tuan.. iya, aku merasa semakin dekat setelah perdebatan di ChatRoom itu. Tak terlalu memperdulikan kedekatan fisik tapi yang jelas aku merasa sekat diantara kita semakin memudar. Tuan, aku semakin nyaman.
Tak terlalu munafik jika memang aku mengakui teduhnya
Tak terlalu berlebihan kan, Tuan..Jika aku berharap moment ini bukan yang terakhir
Sabtu, 12 Juli 2014
Duabelasjuliduaribuempatbelas
Selamat memasuki usia 20-an
Usia yang lumayan tua, usia yang lumayan bisa dikatakan setengah matang, usia yang ke 21 Tahun...
12 Juli 20014
Let's See....ada doa besar apa hari ini, semua doa hari ini merupakan Doa baik. Panjang umur, umur yang barokah, skripsi dan kkn lancar, sukses cita dan cintanya dll. Kali ini pertanyaan besar apa yang didapat hari ini, pertama "kapan target nikah?" pasti dijawab "secepatnya" *naluri*,,kedua "dapet kado apa dari dia?" entah benar2 tau siapa "dia" atau hanya menerka2 tapi yang jelas pertanyaan itu belum terjawab.
*Kemudian sang fikiran pun menerawang, ternyata sudah ada dia di usia yang sekarang ini. Hampir 7 bulan aku mengenalnya, pria hebat dari Solo. Lantas, di hari kelahiranku yang ke 21 ini dia benar2 hadir? pasti hadir, dalam sebuah pesan yang aku kirim tadi malam dan baru terbalas sore ini. Tak pernah marah pun kesal, mungkin dia sibuk "mendaki" kesuksesannya. Lalu, jawaban apa yang harus terlontar untuk pertanyaan terakhir itu? mungkin sewajarnya perempuan menjawab dengan lantang "Ah gak dapet apa2, ucapanpun tidak" tapi aku akan lebih memilih "mungkin, dia sudah mengingat hari ini dan memberikan doa". Tanpa tau kenyataan sebenarnya. Ada atau tidak adanya sesuatu dari dia, InsyaAllah tak mengurangi apa2 diantara kami, toh besok pun akan menjadwalkan untuk bertemu. Tak pernah percaya kebetulan, Mugkin Tuhan menjadikan kenyataan lewat ketidaksengajaan. Semoga saja, Amiin..*
Lewatkan hari ini dengan ucapan Alhamdulillah, sambut usia yang semakin tua menjadi usia yang lebih baik dan bermanfaat serta tambah dewasa... :)
Usia yang lumayan tua, usia yang lumayan bisa dikatakan setengah matang, usia yang ke 21 Tahun...
12 Juli 20014
Let's See....ada doa besar apa hari ini, semua doa hari ini merupakan Doa baik. Panjang umur, umur yang barokah, skripsi dan kkn lancar, sukses cita dan cintanya dll. Kali ini pertanyaan besar apa yang didapat hari ini, pertama "kapan target nikah?" pasti dijawab "secepatnya" *naluri*,,kedua "dapet kado apa dari dia?" entah benar2 tau siapa "dia" atau hanya menerka2 tapi yang jelas pertanyaan itu belum terjawab.
*Kemudian sang fikiran pun menerawang, ternyata sudah ada dia di usia yang sekarang ini. Hampir 7 bulan aku mengenalnya, pria hebat dari Solo. Lantas, di hari kelahiranku yang ke 21 ini dia benar2 hadir? pasti hadir, dalam sebuah pesan yang aku kirim tadi malam dan baru terbalas sore ini. Tak pernah marah pun kesal, mungkin dia sibuk "mendaki" kesuksesannya. Lalu, jawaban apa yang harus terlontar untuk pertanyaan terakhir itu? mungkin sewajarnya perempuan menjawab dengan lantang "Ah gak dapet apa2, ucapanpun tidak" tapi aku akan lebih memilih "mungkin, dia sudah mengingat hari ini dan memberikan doa". Tanpa tau kenyataan sebenarnya. Ada atau tidak adanya sesuatu dari dia, InsyaAllah tak mengurangi apa2 diantara kami, toh besok pun akan menjadwalkan untuk bertemu. Tak pernah percaya kebetulan, Mugkin Tuhan menjadikan kenyataan lewat ketidaksengajaan. Semoga saja, Amiin..*
Lewatkan hari ini dengan ucapan Alhamdulillah, sambut usia yang semakin tua menjadi usia yang lebih baik dan bermanfaat serta tambah dewasa... :)
Senin, 07 Juli 2014
2 Minggu yang berkesan
Kuliah Kerja Nyata...
Pertanda telah menginjak semester tua. Ini salah satu program pengabdian masyarakat di Universitasku selain Unej Mengajar *setauku*.
Pertanda telah menginjak semester tua. Ini salah satu program pengabdian masyarakat di Universitasku selain Unej Mengajar *setauku*.
ini keluarga barunya, kombinasi KKN 208 dan KKN 14. Perkenalan dimulai dari para Ksatria kami, paling kiri ada Fajar dari Fakultas Ekonomi ProgramStudi Akuntansi, laki-laki yang sukanya tidur dan paling males motongin sayur waktu lagi buat Mie dan alhasil sayurannya masih bentuk sayur, susah kalo disuru ini itu. Pernah nyeplos mau nyariin aku pacar. Nomer 2 dari kiri, Prima dari Fakutas Kedokteran, lelaki pendiam dan sering sibuk dengan dunianya tapi mau-mau aja diajak diskusi. Selanjutnya ada Koordinator Desa DawuhanMangli, namanya Dea *inget, manggilnya mas bukan mbak* dari Fakultas Ekonomi ProgramStudi Manajemen *koreksi tulisannya* lelaki yang gak banyak ngomong,tapi lama-lama keliatan jahil dan lucunya misal "itu anak mandinya lama banget,mandi pake gayung apa pake gelas tuh", ini orang mau-maunya disuru para wanita nyuciin piring, intinya gak males. Nah ini yang terakhir, namanya Okky dari Fakultas Sastra ProgramStudi TV/Perfilman, sukanya jailin anak-anak, kadang ngeselin, selalu mbulet kalau disuru bantu2 *maklum anak mama*, kata anak" dia kliatan keren pas lagi pegang camera aja.sukanya ndusel ke perempuan *risih liatnya*. Giliran para kaum Hawa dimulai dari gambar yang bawah sebelah kiri, namanya Mbak Lathifah angkatan 2010 dari fakultas MIPA Prodi Matematika, ini orang Public Speakingnya bagus, seneng wira-wiri minta Ttd DPL, Koordinator kelompokku 208, paling seneng wisata kulinernya sama aku, sering tidur sampingan samaaku,sering boncengan, tapi nggak suka makan ayam sama telur. Nomer 2 dari kiri*yang berdiri* namanya Galuh dari Fakultas *mikir**lupa*, dia rajin, lebih milih disuru masak nasi sama cuci piring dari pada masak. Next, *krudung item* namanya Rina dari Fakultas yang sama dengan Fajar,mereka uda kenal duluan, Slogan dalam hidunya "Mandi adalah cobaan hidup", ini anak jarang mandi tapi sekalinya mandi nyampe setengah jam, seneng bola, suka nyeletuk bahasa" aneh.Pernah sekongkol sama fajar mau nyomblangin aku sama temennya. lanjut ke..Sebelahnya, Retha dari Fakultas Hukum, temenan sama Ajeng, kadang sering gak nyambung kalo diajak ngomong, paling seneng disuru wira-wiri Desa-Kota, kadang nyomblangin aku sama Akbar *temennya yang aku kenal*. Tinggalkan Retha, lanjut ke Ajeng Fakultas Hukum, paling seneng masak biar keliatan Istriable, satu-satunya makhluk Tuhan yang ngerti bahasa madura di kelompok 208 dan 14, seneng sama gambar bebek*pakai b* yang warna kuning, wanita siap nikah. *ehem benerin kerah baju* lanjut ke yang paling kanan. Nama saya Sisca dari Fakultas Kedokteran Gigi, seneng bantuin masak dari yang dulu "bisa" masak gara2 suka Bantuin jadi "seneng" masak, gak pernah mau disuru Public Speaking, kenal sama saudaranya Bukades yang jadi istrinya pak kyaiku di pondok, suka godain mbak Latifah. Hawa terakhir adalah Ennis dari Fakultas Pertanian, paling sering wira-wiri Kota-Desa, suka makan, Pubic Speakingnya Bagus bener jadinya sering disuru ngisi materi inti.
Ini posko bayangan, posko aslinya dirumah Pak Kades yang gak pernah surut makanannya. Dengan alasan Pak kadenya juga pernah merasakan susahnya kkn juga alasan keamanan.Big thank's
Posko kami tampak dari samping, TV, tape, colokan.
*Abaikan*umur segini gak pernah bisa nulis bagus dipapan
Ngajar TPQ. ini kegiatan yang kontroversi di proker kami dan gak masuk proker juga, aku dulu pernah ngusulin kegiatan ini tapi gak diterima sampai pada saatnya satu temenku keceplosan buat nyanggupin ngajar TPQ berhubung dia gak brani bilang dan itu kegiatan gak masuk proker jadinya aku bantu ngomong dengan catatan, capek2 ditanggung sendiri,dana pribadi, gak ada paksaan ikut serta, sama gak ganggu kegiatan inti.
*sebut saja masakan Sam**h* Pernah suatu ketika saking bingungnya apa yang mau dmasak, bahan seadanya pun dimasukin dan bisa jadi makanan enaakk
Kegiatan Inti pertama, ngasih les anak SD
uda selesai acara ngelesinya eh baru dateng dari kota
lagi Review pelajaran kelas 5 SD
Acara terakhir di 2minggu yang berkesan*KKN sesi 1*
Bagian depan posko kami *red:rumah pak kades*
tempat KKN ku di Desa DawuhanMangli Kecamatan Sukowono kabupaten jember, kira2 17Km dari Jember Kota. Dapet Posko dirumah pak kades, dapur siap pakai, kamarmandi siap air, 1 set sofa, TV,tape, 4 kasur 2kasur dikamar 2 kasur diluar, dan yang terpenting gak pernah surut makanan.
Next moment...*KKN sesi 2* :)
Jumat, 04 Juli 2014
Karena jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan
Tulisan ini dibuat ketika sebuah rencana break di satu hubungan telah di
deklarasikan sepihak. Break atau istirahat, mungkin sebutan halus untuk
menghentikan suatu hubungan yang tengah berjalan. Suatu keputusan break
yang di ambil ditengah hubungan yang baik" saja atau yang sedang ricuh.
Break yang bisa disebabkan masalah ataupun tidak akan tetap
meninggalkan jejak. Entah akan dipertemukan dengan orang yang sama atau
tidak memang bukan urusan manusia. Keputusan yang diambil saat hubungan
baik" saja memang sangat berat dijalani ketimbang break disaat hubungan
benar" tak bisa dipertahankan lagi. Tapi ada alasan mendasar keputusan
break diambil pada situasi yang pertama. Alasan yang mungkin akan
menjadikan kedua pemain menjadi lebih baik. Tapi apa pihak yang
menerima keputusan bisa begitu saja berlapang dada?mungkin tidak.
Mengapa harus dipertemukan jika pada akhirnya dipaksa berpisah
Senin, 19 Mei 2014
Kamis, 08 Mei 2014
Untuk Tuan Petualang
Tuan, ini rahasiaku, yang mungkin akan membuatmu tertawa semakin geli, semakin kencang, hingga menghasilkan setitik air lembut dipelupuk matamu. Bolehkah aku meramalkan masa depan perasaanku kelak padamu? Kamu akan sibuk dengan skripsimu, setelah lulus nanti kamu akan bekerja keluar kota, dan menghabiskan sisa umurmu bersama pilihanmu. Aku yang tertinggal disini, hanya bisa melanjutkan petualanganku sendiri dan kegiatan Ko-Ass ku. Hanya bisa berjalan di taman kota sambil mengenang kamu yang tertawa manis dan leluconmu. Aku tentu hanya bisa melewati tempat makan dan mengingat kamu yang pernah makan dan bercanda denganku dulu.
Wahai tuan petualng, aku tidak seberani itu. Aku mencari
kabar hanya dari sosial mediamu. Ah, iya, aku pengecut. Aku dalam fase ini dan
jika suatu hari nanti kau membaca ini (ku yakin tak pernah kau baca juga) pasti
kau tak menghiraukannya. Asal kau tahu, aku tak pernah meminta pada Tuhan untuk
menurunkan perasaan ini. Kebetulan, kita bertemu dan aku mencintaimu. Tapi, aku
tak pernah percaya kebetulan. Pasti ada sesuatu, yang tak mampu kita pahami dan
kita mengerti. Ada suatu rahasia yang masih Tuhan simpan. Rahasia yang terlalu
abu2 untuk ku jalani
Aku punya mimpi, salah satunya bisa merasakan matahari
terbenam di seluruh pantai di kota ini. Kamu mau tahu alasanku? Aku ini
perempuan lemah, jangan ajak aku naik gunung. Aku lebih suka pantai, aku suka
pasir, aku suka angin, aku suka air, aku suka suara gelombang. Intinya, aku
suka semua dan aku ingin menikmati itu semua bersamamu (lagi)
Pantai Kita
Aku tidak ke mana-mana
Aku masih di kota yang sunyi ini
Tetapi di pantai ini aku ingin berada
Di sana kita berdua pernah bahagia di bawah senja
Mengapa kita tidak ke sana lagi dan mengulang itu?
Kisah disulap jadi senandung untuk berulang kali kunyanyikan
Perahu kenangan terkatung-katung di lautan kata
Dan setiap hari aku merindukan pantai itu
Aku masih di kota yang sunyi ini
Tetapi di pantai ini aku ingin berada
Di sana kita berdua pernah bahagia di bawah senja
Mengapa kita tidak ke sana lagi dan mengulang itu?
Kisah disulap jadi senandung untuk berulang kali kunyanyikan
Perahu kenangan terkatung-katung di lautan kata
Dan setiap hari aku merindukan pantai itu
Akhirnya aku harus terima
Pernah ada satu dua orang yang berada di hati tempat aku berada sekarang
Akhirnya aku harus terima
Akhirnya aku harus terima
Mencintai adalah berbesar hati menerima seseorang secara keseluruhan
Mencintai adalah berbesar jiwa menerima masalalunya
Akhirnya aku harus terima
Mencintai adalah juga
menerimanya
Pernah ada satu dua orang yang berada di hati tempat aku berada sekarang
Akhirnya aku harus terima
Akhirnya aku harus terima
Mencintai adalah berbesar hati menerima seseorang secara keseluruhan
Mencintai adalah berbesar jiwa menerima masalalunya
Akhirnya aku harus terima
Mencintai adalah juga
menerimanya
Selasa, 06 Mei 2014
Semua Ingin yang Terbaik
Disebuah halte salah satu kota. Panas, debu, dan asap berbaur menjadi kesatuan yang khas.
Bapak : nak, lagi pacaran?
Anak : mboten pak. sedang tidak menjalin hubungan apa2 dengan siapa2 kecuali teman.
Bapak : ya seharusnya sih gak boleh pacaran, tapi ta'aruf gak papa kok nak. asal jaga diri ya, auratnya ditutup.
Anak : iya pak, insyaAllah lah dijalani dulu yang ada.
menelisik ke beberapa tahun lalu, bapak yang begitu tegas, disiplin dan religius pada akhirnya memberi "lampu hijau" kepada anak perempuan pertamanya. Masih lekat dalam benak, begitu dilarangnya anak perempuannya membawa teman pria kerumah. atau bahkan mejalin hubungan yang tidak sekedar teman. Bapak yang memberi sebuah kado pada usia 17 tahun anak perempuan pertamanya berupa novel berjudul "Ya Allah, Apa Aku Jatuh Cinta?" bapak yang sangat takut akan anak-anaknya salah jalan. Entah apakah anak perempua tersebut harus senang telah diperbolehkan "dekat" dengan lawan jenisnya atau kah harus sedih karena akan merasa tidak dijaga. Memang terlalu berlebihan, tapi apapun yang terjadi nantinya pasti orang tua ingin yang terbaik buat anak-anaknya.
Bapak : nak, lagi pacaran?
Anak : mboten pak. sedang tidak menjalin hubungan apa2 dengan siapa2 kecuali teman.
Bapak : ya seharusnya sih gak boleh pacaran, tapi ta'aruf gak papa kok nak. asal jaga diri ya, auratnya ditutup.
Anak : iya pak, insyaAllah lah dijalani dulu yang ada.
menelisik ke beberapa tahun lalu, bapak yang begitu tegas, disiplin dan religius pada akhirnya memberi "lampu hijau" kepada anak perempuan pertamanya. Masih lekat dalam benak, begitu dilarangnya anak perempuannya membawa teman pria kerumah. atau bahkan mejalin hubungan yang tidak sekedar teman. Bapak yang memberi sebuah kado pada usia 17 tahun anak perempuan pertamanya berupa novel berjudul "Ya Allah, Apa Aku Jatuh Cinta?" bapak yang sangat takut akan anak-anaknya salah jalan. Entah apakah anak perempua tersebut harus senang telah diperbolehkan "dekat" dengan lawan jenisnya atau kah harus sedih karena akan merasa tidak dijaga. Memang terlalu berlebihan, tapi apapun yang terjadi nantinya pasti orang tua ingin yang terbaik buat anak-anaknya.
JIKA DARI AWAL AKU TAK MENGENALMU
Akhirnya, aku sampai ditahap ini. Posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan. Aku terhempas terlalu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkahku sudah benar. Kupikir aggapanku adalah segalanya. Aku salah, menyerah adalah jawaban yang kupilih; meskipun sebenarnya aku masih ingin memperjuangkan kamu.
Aku terpaksa berhenti karena tugasku untuk mencintaimu
kini telah berakhir. Hari-hariku yang tiba-tiba kosong dan berbeda ternyata
cukup membawa rasa tertekan. Mungkin ini berlebihan. Tentu saja kau pikir
sangat berlebihan karena kamu tak ada dalam posisiku, kamu tak merasakan
sesaknya jadi aku.
Jika aku punya kemampuan membaca matamu dan mengerti
isi otakmu, mungkin aku tak akan mempertahankanmu sejauh ini. Jika aku cukup
cerdas menilai bahwa perhatianmu bukanlah hal yang terlalu spesial, mungkin
sudah dari dulu kita tak saling kenal. Aku terburu2 mengartikan segala
perhatian dan ucapanmu adalah wujud terselubung dari cinta.bukankah ketika
jatuh cinta, setiap orang selalu menganggap segala hal yang biasa terasa begitu
spesial dan manis?
Sejak dulu, harusnya tak perlu kuperhatikan kamu
sedatail itu. Sejak tahu kehadiranmu,
harusnya aku tak menggubris. Aku terlalu penasaran, terlalu mengikuti
rasa keingintahuanku. Semua berlalu dan semua cerita punya akhir.
Langganan:
Postingan (Atom)