Senang melihatmu kemarin sore, kau tetap seperti biasanya, sederhana dan mempesona. Saat ntah hampir sebulan lebih kita tak saling bertatap muka.
Kemarin sore kita memang merencanakan pertemuan ini, yang mungkin saja bisa tak terlaksana karena kuasa sang kasat mata. Pertemuan yang buat aku pribadi sangat dinanti.
Awalnya memang kita sepakat bertemu di pinggiran jalan itu, Tuan... Hingga pada akhirnya mataku berbinar dan ucapan syukur yang ada saat itu. Terpisah
"Sudah lama menunggu??" begitulah yang keluar dari mulutku. Takut kamu lama menunggu karena memang aku lemah jika harus menghafal jalan. Sama-sama membawa makanan untuk Takjil dan
Selalu banyak kata dari kamu yang ampuh menyelinap memasuki kekosonganku. Langit sore itu sedikit teduh menaungi perjalanan kita, yang sama teduhnya ketika aku mulai bermain menyusun puzzle ingatan saat bersama kamu. Lelucon dan cerita2mu seolah menjadi backsound perjalanan indah ini.
Entah hanya aku atau kamu juga merasakan kita semakin dekat, Tuan.. iya, aku merasa semakin dekat setelah perdebatan di ChatRoom itu. Tak terlalu memperdulikan kedekatan fisik tapi yang jelas aku merasa sekat diantara kita semakin memudar. Tuan, aku semakin nyaman.
Tak terlalu munafik jika memang aku mengakui teduhnya
Tak terlalu berlebihan kan, Tuan..Jika aku berharap moment ini bukan yang terakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar