Tulisan ini dibuat ketika sebuah rencana break di satu hubungan telah di
deklarasikan sepihak. Break atau istirahat, mungkin sebutan halus untuk
menghentikan suatu hubungan yang tengah berjalan. Suatu keputusan break
yang di ambil ditengah hubungan yang baik" saja atau yang sedang ricuh.
Break yang bisa disebabkan masalah ataupun tidak akan tetap
meninggalkan jejak. Entah akan dipertemukan dengan orang yang sama atau
tidak memang bukan urusan manusia. Keputusan yang diambil saat hubungan
baik" saja memang sangat berat dijalani ketimbang break disaat hubungan
benar" tak bisa dipertahankan lagi. Tapi ada alasan mendasar keputusan
break diambil pada situasi yang pertama. Alasan yang mungkin akan
menjadikan kedua pemain menjadi lebih baik. Tapi apa pihak yang
menerima keputusan bisa begitu saja berlapang dada?mungkin tidak.
Mengapa harus dipertemukan jika pada akhirnya dipaksa berpisah



Tidak ada komentar:
Posting Komentar