Selasa, 06 Mei 2014

Semua Ingin yang Terbaik

Disebuah halte salah satu kota. Panas, debu, dan asap berbaur menjadi kesatuan yang khas.

Bapak   : nak, lagi pacaran?
Anak     : mboten pak. sedang tidak menjalin hubungan apa2 dengan siapa2 kecuali teman.
Bapak   : ya seharusnya sih gak boleh pacaran, tapi ta'aruf gak papa kok nak. asal jaga diri ya, auratnya    ditutup.
Anak     : iya pak, insyaAllah lah dijalani dulu yang ada.

menelisik ke beberapa tahun lalu, bapak yang begitu tegas, disiplin dan religius pada akhirnya memberi "lampu hijau" kepada anak perempuan pertamanya. Masih lekat dalam benak, begitu dilarangnya anak perempuannya membawa teman pria kerumah. atau bahkan mejalin hubungan yang tidak sekedar teman. Bapak yang memberi sebuah kado pada usia 17 tahun anak perempuan pertamanya berupa novel berjudul "Ya Allah, Apa Aku Jatuh Cinta?" bapak yang sangat takut akan anak-anaknya salah jalan. Entah apakah anak perempua tersebut harus senang telah diperbolehkan "dekat" dengan lawan jenisnya atau kah harus sedih karena akan merasa tidak dijaga. Memang terlalu berlebihan, tapi apapun yang terjadi nantinya pasti orang tua ingin yang terbaik buat anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar