Bermula dengan memilih pasangan yang baik, untuk menghasilkan keturunan yang baik pula.
Jadi, hari ini sengaja ikut ngaji/kajian/pengajian *bebas pakai istilah apa* tentang "Membentuk Generasi Hebat dengan Sunnah" yang diisi oleh Ustd Syafiq Riza Basalamah, salah satu sosok yang berpengaruh di STDIIS *nulis gak pake baper, serius*
Banyak banget pelajaran
dan makanan yang di dapat dari pertemuan ini, meliputi peran lingkungan dalam membentuk karakter anak, lingkungan baik, perilaku orang tua,saudara, tetangga, sekolah maupun lingkungan lain jika memang baik maka akan Inshaa Allah terbentuk karakter anak yang baik juga, Apalagi di era heterogen saat ini yang awalnya dari pesantren ataupun asrama jika sudah selesai maka akan terjun dimasyarakat juga dan disitulah banyak godaan untuk karakter baik yang susah payah di bentuk sebelumnya. Menjadi sosok orang tua jangan suka menyalahkan zaman, zaman kan memang terus berkembang dan memang harus seperti itu tergantung kitanya apakah akan terbawa arus atau tidak. Menyoal pemilihan nama yang baik untuk anak, ya pake nama yang artinya baik jangan asal nyomot dari Al-Quran tapi nggak tau artinya. Membiasakan berdoa *dan ikhtiar* dalam segala hal untuk berlindung pada Allah dari mulai makan, dalam perjalanan, sebelum tidur dll. Ajari minta hanya kepada Allah. Ajari sholat, ajak shalat sebelum 7 tahun (angka 7 tahun subyektif tiap orang bisa kurang dari itu, bebas pokonya sedari dini) misalnya biasakan membangunkan untuk sekedar ikut shalat (melihat,mendengar, syukur2 ngikuti gerakan meskipun sambil nguap dan tolah-toleh) , mulai mengajarkan shalat sedari dini juga, shalat tepat waktu, diharapkan ibu-ibu sering shalat dirumah (wajib & sunnah) ANAK BISA KARENA TERBIASA.
Mengajari anak berkata baik (berawal dari ibu dan bapaknya dulu), mengajari mandiri misal meskipun ada pembantu ya tetep bantu-bantu, mengajari anak biar gak serakah. Istimewanya menjadi orangtua adalah harus mampu mengenali dan menghadapi berbagai karakter dan sifat anak-anaknya, menghadapi mereka dari bangun tidur sampe tidur lagi. Anak juga perlu pujian jika telah berbuat baik.
Pasti pemaparan yang saya usahakan ini kurang jelas, kalau ikut langsung pasti ngena banget di hati. Melihat fenomena mendidik maupun memperlakukan anak yang kurang baik, sungguh sangat memprihatinkan
hiks. Sebenarnya masih banyak ilmu yang disampaikan tapi yaa namanya di Majlis ibu-ibu banyak banget yang bisa mengalihkan dari mulai ngobrolin kajian selanjutnya, ngeliatin ummahat lewat gendong anak bayi tapi yang ngekor ada 3 biji
bikinpengen, ngliatin bocah lucu-lucu
pengen nanya ke ibunya gimana cara bikinnya , ngomongin kajian di ST***S
mumpung ada yang ngajakin dan sampai akhirnya Ustd nya salam. Bagi yang berstatus calon ibu maupun calon bapak sebelumnya memang harus mengoreksi diri dulu sebelum memberikan pembelajaran untuk anak.
sekian, terimakasih... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar