Sabtu, 28 Desember 2013
Building
Dibesarkan di keluarga pekerja, mama seorang pedagang dan ayah seorang pegawai. Dari mulai anak pertama sudah terbiasa di titipkan ke salah satu tetangga yang di percaya mengurus selama ditinggal mama bekerja di pasar, lagi-lagi pegawai. Kegiatan tersebut berlanjut hingga anak kelima. juga terbiasa diantar-jemput sekolah oleh ayah, ya, hanya diantar sampai gerbang dan di jemput dari luar gerbang,itu pun terkadang pulang sendiri mengendarai kendaraan umum, dari mulai taman kanak-kanak. Dibesarkan di keluarga yang menghabiskan waktu dengan bekerja, mau tidak mau harus mengerjakan semua sendiri mulai dari menyiapka keperluan sebelum sekolah, sarapan yang sederhana dan pulang sekolah pun sudah terbiasa tidak bertegur sapa dengan mama, ya tau sendiri lah mama beristirahat setelah bergelut dengan segala hal di pasar. Memang kemandirian telah di pupuk sedari dini, sudah di tempatkan di pesantren menambah kokoh sifat tersebut. terbiasa jauh dari rumah, yang pada awalnya menangis semalaman menahan kerinduan terhadap keluarga, tapi sekarang bukan kapan akan pulang tapi kapan datangnya waktu liburan. Liburan?tentu jarang sekali di keluarga ini, bukan tipe yang tidak menyesal menghabiskan waktu untuk menghabiskan uang. Dengan terpaksa mencari liburan diluar. terbiasa jauh dari rumah, membuat kedekatan dengan keluarga inti kurang begitu intens, persoalan selain akademis dan agama sebisa mungkin diselesaikan sendiri ataupun mendaulat orang lain seperti pacar untuk memberi sumbang saran atau sekedar meluapkan keluh kesah atas kegiatan kuliah yang amat padat. apa lagi dengan teman sebaya dirumah, selama pulang kerumah waktu akan pasti habis dengan menonton tv, browsing, dan main kerumah saudara yang benar-benar sangat dianggap akrab. Dari itu semua, saat diluar rumah serasa burung keluar dari sangkar, mencari kesenangan sendiri yang hanya sekedar berlama-lama di cafe sudah cukup. salah satu hal kegemaran yang pasti tidak akan pernah bisa dilakukan saat berada dirumah. travelling, pergi kepantai, berjalan-jalan di mall, pergi bersama siapapun dan kemanapun, siapa yang melarang tpi ya dalam koridor yang benar. tidak di pungkiri, keluarga sangat menjaga anaknya, ya bisa dibilang protective. merasa iri dengan yang mempunyai waktu luang untuk sekedar berwisata keluarga?Pasti. tapi punya keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah lebih dari cukup dari itu semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar