Kita mungkin bertanya-tanya, apa sih manfaat minum kopi selain karena kenikmatannya? Sebuah studi di European Journal of Neurology menunjukkan bahwa minum sekitar dua cangkir kopi setiap hari membuat kita lebih sehat. Bahwa dua cangkir kopi menjadikan kita memiliki resiko lebih sedikit berkembangnya penyakit Alzheimer, bila dibandingkan dengan mereka yang hanya meminum secangkir kopi sehari atau bahkan kurang.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa para peminum kopi berat atau para coffee lover sesungguhnya memiliki resiko pengembangan penyakit Parkinson yang lebih kecil. Kopi terbukti dapat mengurangi resiko penyakit Parkinson. Mereka yang meminum kopi secara teratur memiliki daya ingat jangka pendek yang lebih baik. Mereka juga akan lebih baik dalam hal memori verbal, serta tingkat penalaran logis yang lebih baik.
Kopi dapat dijadikan semacam stimulant, dan oleh karenanya dapat pula merangsang isi perut, selain itu juga kopi dapat menjadi diuretik, yang dapat mendehidrasi tubuh dan berkontribusi pada sembelit. Bukankah para praktisi pengobatan alternatif sering meresepkan sari kopi untuk membersihkan usus besar? Kopi ternyata juga mengandung sejumlah antioksidan, terutama methylpyridinium yang terbentuk selama proses pemanggangannya. Jika membaca kandungan yang terdapat dalam obat penghilang rasa sakit, akan terlihat bahwa obat tersebut mengandung kafein. Kenapa seperti itu? Karena sudah jelas-jelas bahwa kopi dan kafein meningkatkan efektivitas dari obat ini.
Saya yang sudah terbiasa minum kopi, pengaruh positifnya begitu terasa ketika hendak menyelesaikan tugas-tugas berat. Dengan meminum kopi, sangat terasa bahwa diri ini menjadi lebih dapat berkonsentrasi, dan seakan stamina berpikir fit kembali. Makanya persediaan kopi tidak pernah habis. Untuk mengurangi kadar kerasnya kopi biasanya saya campurkan dengan susu kental manis, atau juga susu bubuk.
Apakah masih ada manfaat kopi lainnya? Banyak. Misalnya saja, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bagi peminum kopi tanpa gula, mereka akan semakin sedikit mendapatkan kemungkinan pengembangkan diabetes tipe 2. Wanita menopause yang minum setidaknya 4 cangkir kopi sehari memiliki risiko kurang dari setengah dalam hal pengembangkan diabetes tipe 2. Penelitian tersebut telah dilakukan oleh peneliti Australia di tahun 2009 dan telah diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine. Kopi diduga meningkatkan toleransi tubuh terhadap glukosa dengan mempercepat metabolisme dan meningkatkan toleransi insulin.
Kehebatan kopi lainnya adalah bahwa ia dapat melindungi tubuh kita terhadap kanker tertentu, mungkin dengan cara meningkatkan perbaikan DNA. Beberapa studi telah menemukan hubungan terbalik antara konsumsi kopi dan risiko kanker hati. Peneliti menemukan manfaat yang sama dari minum kopi dibandingkan bentuk lain dalam pencegahan kanker. Sekitar satu tahun yang lalu sebuah tim dari Universitas Harvard menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi beberapa cangkir kopi sehari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker endometrium.
Studi lain pada tahun 2011 oleh Harvard University melaporkan bahwa minum kopi juga sangat baik bagi pria. Bila seorang pria minum 6 cangkir kopi sehari akan mengurangi risiko kanker prostat sekitar 60 persen lebih rendah, dan risiko dari setiap jenis kanker prostat adalah 20 persen lebih rendah.
Masih ada lagi penelitian serupa yang juga mengungkapkan hal yang sama sekali tidak pernah saya tahu. Bahwa dengan minum kopi akan mengakibatkan penurunan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut dan kanker kerongkongan. Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, diantaranya senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menurunkan penanda untuk proses kerusakan peradangan. Senyawa antioksidan yang sangat aktif, misalnya methylpyridinium, ditemukan hampir secara eksklusif dalam kopi, karena proses pemanggangan biji kopi. Kopi Espresso sebagai contohnya memiliki 2-3 kali jumlah senyawa antikanker.
Menurut sebuah hasil studi, dengan mengonsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko depresi. Para peneliti dari Harvard School of Public Health melaporkan bahwa, orang yang minum 4 cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi. Orang yang mengonsumsi 2-3 cangkir sehari memiliki risiko sekitar 15 persen lebih rendah.
Minum Kopi Secara Bijak dan Bertanggungjawab
Pertanyaan mendasar yang kemudian menyeruak muncul adalah ini: Berapa sih dosis kopi yang layak dan baik, serta wajar untuk dikonsumsi?
Setiap orang punya pendapat mereka sendiri-sendiri. Misalnya saya yang
memang seorang penggila kopi tentu akan berbeda dengan yang menjadikan
kopi hanya sebatas ‘penggembira’ semata. Tapi menurut kebanyakan
penelitian, dikatakan bahwa minum sebanyak 300 Mg Kafein (caffeine)
atau setara dengan 1 sampai 3 gelas sehari adalah normal. Tidak
menyebabkan masalah. Nah, lebih dari itu akan mulai berbahaya bagi
kesehatan kita. Entahlah.
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/11/26/bersikap-adil-terhadap-nikmatnya-kopi-2-511388.html
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/11/26/bersikap-adil-terhadap-nikmatnya-kopi-2-511388.html