apa artinya menjadi orang ketiga, menjadi Ban serep. di pakai saat di butuhkan di anggurin pas lagi ada yang lain. tak pernah punya hak, menjadi pasangan yang pasif. pas lagi berantem sama pacarnya, pas lagi bete"nnya sama pacarnya, pas lagi bosen"nya sama pacar larinya yah ke orang ketiga. trus klo lagi sayang"an sama pacarnya yah orang ketiganya dianggurin, ngerti!. jadi selow kalo di cuekin beberapa hari (selow tidak pada arti sebenarnya mungkin). apa buktinya kalau orang ketiga lebih disayang dari yang pertama, dan kenyataan dilapangan pun tidak begitu.
memang ada saatnya orang ketiga harus legowo sama keadaan yang ada, yang terpenting harus bisa melepas. belajar melepas berarti belajar tidak mengharap apa", belajar mandiri, belajar terbiasa tanpa kehadiran dia, belajar tidak mencintai dan menyayangi dia, belajar tidak merasa nyaman dengan apapun tentang dia. setiap kejadian ini terulang, dengan keyakinan yang pasti (mungkin tidak pasti) "wes tah pacar bukan, suami bukan tpi kok galau kalo dia nggak ada kabar" kalimat itu yang mungkin sering muncul pada setiap orang ketiga. memang saat orang ketiga membutuhkan kehadiran dia, si orang ketiga tidak berharap lebih meskipun cuma jadi tempat cerita, cukup dengan adanya pesan singkat dari dia si orang ketiga sudah selow.
Namanya juga cinta. Lagi sayang-sayangnya, malah ditinggalin. Lagi cinta-cintanya malah dia cinta sama yang lain.
Dan aku tidak pernah menyesal karena telah memberikan hati ku untukmu. :)
semoga orang ketiga tersebut segera mendapatkan kenyamanan yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar